Minggu, 24 Maret 2013

PROPOSAL KERJA SAMA



PROPOSAL KERJASAMA PEMBANGUNAN KELAPA SAWIT MANDIRI
DI DESA KUALA LABAI KAB KETAPANG
PROPINSI KALIMANTAN BARAT


Latar Belakang

Sub sektor perkebunan memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan Produk Domestik Nasional Bruto (PDNB) sektor pertanian, diantaranya adalah kelapa sawit. Peranan komoditas kelapa sawit di pasar Internasional tampak dari permintaan CPO (Crude Palm Oil) yang terus meningkat dan kompetitif terhadap minyak nabati lainnya.

Selain pasar luar negeri yang masih terbuka luas akan kebutuhan minyak kelapa sawit, peningkatan jumlah penduduk Indonesia diharapkan mampu meningkatkan kebutuhan terhadap minyak sawit dalam negeri. Dengan demikian investasi dibidang perkebunan khususnya kelapa sawit mempunyai peluang yang baik untuk dikembangkan.

Tanaman kelapa sawit adalah tanaman keras sebagai salah satu sumber penghasil minyak nabati yang bermanfaat luas dan memiliki keunggulan dibandingkan minyak nabati lainnya. Budidaya kelapa sawit tidak memerlukan teknologi tinggi, namun demikian untuk mendapatkan hasil yang maksimal diperlukan pengelolaan yang intensif dan terpadu. Industri kelapa sawit terdiri dari beberapa segmen yaitu budidaya perkebunan, pengolahan menjadi minyak kelapa sawit (CPO) dan minyak inti sawit (KPO), industri pengolahan minyak sawit dan perdagangan. Umumnya segmen yang banyak diusahakan di Indonesia adalah segmen perkebunan dan pengolahan menjadi CPO dan KPO.

Mengingat dan mempertimbangkan hal tersebut diatas kami masyarakat Desa Kuala Labai menginginkan adanya pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit untuk membangun perekonomian rakyat yang mandiri dibawah pengelolaan yang Profesioanal ( dibawah asuhan Bpk. Bon Jun Kong, Bpk Mhd Syamsu Bahri, Bpk. Raeneldis, dan Bapak Liwa selaku PENGELOLA)

Sekilas Tentang Desa Kami

Desa Kuala Labai terletak di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, untuk mencapai lokasi desa kami dari ibu kota provinsi (Pontianak) dapat ditempuh dengan dua alternative transportasi yaitu melalui transportasi darat dan transportasi air yang waktu tempuhnya kurang lebih sama berkisar 4 sampai dengan 5 jam Perjalanan.
Mata pencaharian masyarakat desa Labai pada awalnya adalah sebagai petani karet dan nelayan, namun dengan masuknya perusahaan Tambang Bauksit, hampir merata masyarakat kami berubah pencahariannya sebagai Karyawan diperusahaan tersebut.
Di posisi positifnya dengan masuknya perusahaan pertambangan ini memang sangat meningkatkan perekonomian desa saat ini, namun disisi negatifnya kedepan pada saat material tambang sudah habis di explotasi, masyarakt kami akan kehilangan pendapatan  sehingga mempengaruhi perekonomian ini.
Dari pertimbangan hal tersebut diataslah, kami berupaya mempersiapkan diri untuk menghadapi kehilangan pendapatan ini, awalnya kami meminta kepada pihak perusahaan tambang untuk mereklamasi lahan yang telah diambil bahan baku tambang untuk ditanami karet, namun setelah 5 tahun berjalan ternyata karet-karet tersebut tidak bisa hidup seperti yang kami harapkan. Kami telah meminta untuk adanya perubahan tanaman menjadi kelapa sawit namun perusahaan tidak mau dengan beribu alasan. Akhirnya kami berinisiatif untuk membuka perkebunan sendiri namun terkendala oleh biaya yang besar serta tidak memiliki pengalaman dibidang ini, untuk itulah kami menunjuk Bpk Syamsu beserta teman-temanya untuk bermitra dengan kami dalam membiayai, membangun, dan merawat serta membagikan hasil panen perkebunan sawit ini.











Tujuan

§  Terciptanya pola perkebunan yang mandiri sehingga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat.
§  Dengan adanya dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat akan terjalin kerjasama antar petani, pengelola dengan lembaga perbankan sehingga terbentuk program kemitraan yang erat dan saling menguntungkan semua pihak.


INILAH SEBUAH SOLUSI MENUJU KESEJAHTERAAN BERSAMA & MENCIPTAKAN SEBUAH ASET

Program ini bisa menjadi sarana kesejahtearaan bersama. Karena bentuk kerjasama ini tidak hanya menguntungkan pihak pemodal dan pengelola semata, namun juga menguntungkan pihak pemilik lahan dalam hal ini masyarakat desa dan dengan adanya perkebunan sawit mitra ini, selain menghasilkan profit bagi pemodal dan pengelola, masyarakat desa juga akan sangat terbantu dalam hal perekonomian. Satu poin penting disini adalah kebun ini bisa menjadi asset yang sangat bagus buat lembaga tersebut. Memiliki kebun menuju KEBEBASAN FINANSIAL BAGI SESEORANG.


System Kerjasama

System kerjasama yang kami bangun adalah kemitraan berpola Plasma, dimana didalam system ini pemilik Lahan tidak harus terlibat secara langsung dalam segala hal mengenai perawatan, pemanenan, peremajaan, dan sejenenisnya karena semua hal-hal tersebut telah dikelolah oleh sebuah kelompok tani yang dibentuk oleh pengurus program kebun sawit Mitra ini dalam hal ini yang dipercaya adalah kami.
Di dalam System ini semua biaya yang ditimbulkan dalam proses mulai dari pembangunan sampai Panen perdana ( disepakati dalam 5 (lima) tahun terhitung sejak dimulainya program ini) menjadi beban bersama yang akan dituangkan dalam sebuah akad kredit dimana proses untuk penggantian biaya ini akan dipotongkan dari 30 % Bruto penjualan hasil panen setiap bulannya sampai dengan keseluruhan nilai pembiayaan diselesaikan berikut dengan bunga yang akan disepakati bersama.
Pembagian Profit atau keuntungan dari perkebunan ini telah kami sepakati dengan perhitungan sebagai berikut  :
1.       Petani atau Pemilik Lahan mendapatkan 30 % dari nilai Netto penjualan Hasil panen setiap bulannya (setelah dipotong pembayaran kredit dari nilai Bruto Penjualan)
2.       Pengelola mendapatkan 30 % dari nilai Netto penjualan Hasil panen setiap bulannya (setelah dipotong pembayaran kredit dari nilai Bruto Penjualan) sebagai balas Jasa pengelolaan kebun
3.       Koperasi mendapatkan 30 % dari nilai Netto penjualan Hasil panen setiap bulannya (setelah dipotong pembayaran kredit dari nilai Bruto Penjualan) yang akan digunakan untuk membiayai perawatan Kebun setelah Panen (Koperasi adalah badan hukum yang dibentuk oleh Pengelola untuk melakukan kegiatan Operasional Kebun)
4.       Desa mendapatkan 10 % dari nilai Netto penjualan Hasil panen setiap bulannya (setelah dipotong pembayaran kredit dari nilai Bruto Penjualan) yang digunakan untuk dana CSR maupun untuk pembangunan desa dibawah pengelolaan koperasi





Dalam membangun System ini semua Pihak dapat terlibat secara langsung maupun tidak langsung dan meminimalkan nilai pembiayaan pembangunan kebun. Oleh karena itu pihak pengelola akan memberikan sebuah laporan Pembiayaan yang transparansi kepada pemilik  lahan setiap 6 bulan tentang nilai pembiayaannya yang telah dikeluarkan untuk pembangun kebun tersebut. Harus dicatat bahwa nilai pembiayaan masing-masing lahan tidaklah sama hal ini dikarenakan adanya perbedaan perlakuan untuk setiap lahannya.  Sebagi contoh lahan yang sudah siap tanam tanpa perlakuan Land Clearing akan lebih murah pembiayaannya dibandingkan dengan lahan yang harus di Land Clearing.

ALUR PROSES SYSTEM MITRA

Berikut adalah alur / skema / tahapan-tahapan yang Pelaksanaan Program dari pengelolah secara ringkas saja :

1.       Team Desa dibawah asuhan Pemerintah desa mengundang PIHAK PENGELOLA (dalam hal ini adalah kami) melakukan kerja sama pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Labai Hilir
2.       Pihak Pengelola dan Team Desa beserta Aparatur Pemerintahan Desa Labai Hilir menyepakati System yang digunakan dalam Proses Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit ini.
3.       Pihak Pengelola dan Team Desa beserta Aparatur Pemerintahan Desa Labai Hilir melakukan Sosialisasi kepada masyarakat Desa Labai hilir yang memiliki lahan tentang System Pengelolaan Perkebunan Sawit ini.
4.       Pemilik yang mengerti dan memahami sytem ini Menyerahkan secara sukarela Lahan yang akan di kelola menjadi perkebunan
5.       Pengelola melakukan Pendataan Lahan
6.       Pengelola dan Pemilik membuat Akad / Perjanjian / Kontrak Pembangunan Perkebunan ini
7.       Pengelola melakukan kegiatan Pembangunan Kebun dari Tahap Perencanan, Pematangan Lahan, Penanaman, dan Perawatan sampai Produksi
8.       Pengelola mengajukan Pembuatan Sertifikat Hak Milik atas nama Pemilik ke instansi terkait
9.       Atas persetujuan pemilik, SHM asli akan diagunkan ke Bank untuk pembiayaan selanjutnya dan pembeli memegang SHM photo copy
10.    Ketika Kebun mulai menghasilkan, konversi kredit/pembayaran angsuran dan bagi hasil dimulai
11.    Ketika perjanjian selesai. Pihak Pembeli memegang SHM asli
12.    Setelah masa perjanjian Pengelolaan Pihak pemilik boleh mengelolah sendiri kebunnya atau tetap dikelola oleh kelompok tani dengan perjanjian baru







Jadwal Rencana Kerja 2013 ( 1000 ha)

No
Tahun
Uraian
Team yang terlibat
Ket
1
2013
Sosialisasi dan Pembebasan Lahan
Team Desa dan Pengelola
On progres
2
2013
Pendataan Lahan
Team Desa, Pengelola
On Progres
3
2013
Penyiapan Lahan Pembibitan
Team Desa dan Pengelola
On Progres
4
2013
Kesepakatan Penyerahan Lahan
Team Desa, Petani dan Pengelola
On Progres
5
2013
Kontrak Perjanjian Serah Terima Lahan
Team Desa, Petani dan Pengelola
Not Yet
6
2013
Pemetaan Lahan dan Legalitas
Team Desa, BPN dan Pengelola
On Progres
7
2013
Pembentukan Koperasi
Team Desa, Petani dan Pengelola
Not Yet
7
2013
Pembibitan
Pengelola
Not Yet
8
2013
Land Clearing
Pengelola
On Progres
9
2013
Penanaman
Pengelola
Not Yet


ESTIMASI PEMBIAYAAN


Tanaman belum Menghasilkan/Hektar

no
Uraian
Tahun Ke-1
Tahun Ke-2
Tahun Ke-3
Tahun Ke-4
Jumlah
0 - 1
2 - 3
3 - 4
4 - 5

1
Pendataan
 Rp             20,000
 -
 -
 -
 Rp            20,000
2
Pengukuran & Pemetaan
 Rp             40,000
 -
 -
 -
 Rp            40,000
3
Rancang Kavling
 Rp             20,000
 -
 -
 -
 Rp            20,000
4
Administrasi Penyerahan
 Rp             10,000
 -
 -
 -
 Rp            10,000
5
Pembuatan SKT
 Rp           500,000
 -
 -
 -
 Rp          500,000
6
Pembuatan Sertifikat
 Rp       1,500,000
 -
 -
 -
 Rp      1,500,000
7
Notaris
 Rp           500,000
 -
 -
 -
 Rp          500,000
8
Penyiapan Lahan
 Rp       6,000,000
 -
 -
 -
 Rp      6,000,000
9
Bibit (136 Pokok x @rp 35.000)
 Rp       4,760,000
 -
 -
 -
 Rp      4,760,000
10
Kacang - kacangan
 Rp           700,000
 -
 -
 -
 Rp          700,000
11
Pancang, Angkut, Tanam (136 x Rp 7.000)
 Rp           952,000
 -
 -
 -
 Rp          952,000
12
Penyisihan pohon Mati (10 x Rp 35.000)
 Rp           350,000
 Rp       350,000
 Rp         350,000
 Rp         350,000
 Rp      1,400,000
13
Pengendalian gulma ilalang (136 x Rp 5.000)
 Rp           680,000
 Rp       680,000
 Rp         680,000
 Rp         680,000
 Rp      2,720,000
14
Pemupukan
 Rp           652,800
 Rp       816,000
 Rp      1,088,000
 Rp     1,360,000
 Rp      3,916,800
15
Pengendalian Hama (136 x Rp 2.500)
 Rp           340,000
 Rp       340,000
 Rp         340,000
 Rp         340,000
 Rp      1,360,000
16
Sensus/Pendataan Pohon (136 x Rp 500)
 Rp             68,000
 Rp          68,000
 Rp            68,000
 Rp           68,000
 Rp          272,000
17
Drainage
 Rp       1,400,000
 Rp    1,400,000
 Rp      1,400,000
 Rp     1,400,000
 Rp      5,600,000
18
Jalan dan Jembatan
 Rp       2,500,000
 Rp    2,500,000
 Rp      5,000,000
 Rp     5,000,000
 Rp    15,000,000
19
Konservasi tanah dan Air
 Rp           100,000
 Rp       100,000
 Rp         100,000
 Rp         100,000
 Rp          400,000
20
Peralatan Kerja
 Rp           100,000
 Rp       200,000
 Rp         200,000
 Rp         200,000
 Rp          700,000
21
Pelunasan dan Kastrasi
 -
 -
 -
 Rp         300,000
 Rp          300,000
22
Jalan Panen
 -
 -
 Rp         500,000
 -
 Rp          500,000
23
Tenpat Pemupukan
 -
 -
 Rp         300,000
 Rp         300,000
 Rp          600,000
Total
 Rp     21,192,800
 Rp    6,454,000
 Rp   10,026,000
 Rp   10,098,000
 Rp    47,770,800















Biaya diatas hanya berupa estimasi dan dapat berubah sesuai kebutuhan yang ada







Struktur Inti Kepengurusan Program Pembangunan Kebun Kelapa Sawit Plasma ini

Bong Jun Kong.                     : - Ketua Program Pembangunan Kebun Sawit Plasma
Mhd Syamsu Bahri               : - Manager Pembinaan Petani Sawit Mandiri
Raeneldis Adventura S        : - Ass. Manager Pendataan dan Pemetaan
Albertus Liwa wolor            : - Ass. Manager Pembinaan Petani Sawit Mandiri (HUMAS)
Antonius Hamri                    : - Pembina (Tokoh Pendiri Petani Sawit Mandiri Desa Labai Hilir)
Benny                                     : - Pembina (Tokoh Pendiri Petani Sawit Mandiri Desa Sekucing Kualan)
Yustinus Hermanto S. Ag     : - Pembina (Tokoh Pendiri Petani Sawit Mandiri)
The Ordorus Tanggo            : - Kepala Desa Kuala Labai (Tokoh Pendiri Petani Sawit Mandiri)

Penutup

Demi menjaga kepercayaan anda pada kami, dan demi menghilangkan keraguan dan rasa was-was akan program ini, maka jika berkesempatan anda bisa mengunjungi kami, berkomunikasi langsung,  bertemu dengan Pengelolah, bertemu dengan masyarakat Pendiri juga Kepala Desanya, mudah-mudahan dengan begitu anda tidak akan was-was dan tidak ragu.

Demikianlah Proposal Penawaran ini kami sampaikan, segala sesuatu yang belum jelas dapat ditanyakan pada kami. Semoga Rencana Pembangunan Kebun Kelapa Sawit Sistem Plasma ini dapat menjadi salah satu solusi menuju kesejahteraan bersama yang lebih baik yang diharapkan akhirnya menciptakan insan-insan mulia yang saling bantu-membantu antar sesama. Aamiin.


Pontianak 1 Maret 2013
Bong Jun Kong.                     :   - Ketua Program Pembangunan Kebun Sawit Mitra

Mhd Syamsu Bahri               : - Manager Pembinaan Petani Sawit Mandiri


Note.

·         Program ini baru berjalan mulai dari bulan January 2013 sampai dengan saat ini, dan semua pembiayaan sementara dikeluarkan oleh bapak bong jun kong. Telah disepekati bersama untuk kepemilikan saham (saham Kosong) telah diatur sebagai Berikut

1.       Team Desa mendapatkan saham senilai 10 %
2.       Mhd. Syamsu bahri memiliki saham 5 %
3.       Albertus Liwor memiliki saham 2,5 %
4.       Raeneldis Adventura S memiliki Saham 2,5 %
5.       Bong Jun Kong memiliki saham 80 %

Saham yang dapat berubah adalah kepemilikan Bpk Bong Jun Kong, apabila semua pembiayaan di ambil alih oleh investor maka kepemilikan saham Kosong atas nama Bong Jun Kong menjadi 15% dan sisanya 65 % diambil alih oleh investor, hal ini dikarenakan semua pembiayaan yang timbul akibat pembangunan perkebunan dikembalikan 100 % kepada investor.

·         Untuk pengelolaan perkebunan pemilik saham memiliki hak yang sama dalam mengatur management yang akan diputuskan berdasarkan hasil rapat komisaris.
·         Pihak investor tidak dapat merubah System ataupun aturan yang telah disepakati antara pemilik lahan dan pengelola, hal ini dikarenakan agar menjaga stabilitas keamanan kebun




6 komentar:

  1. Pak bagaimana bisa menghubungi anda dan teman2 anda? bisa kirim no Hp ke email saya.
    Dan untuk meninggalkan komentar disini agak susah walau pakai Id kita.
    Terima kasih.

    BalasHapus
  2. Ditempat saya msyrkt jg minatnya seperti itu. Tp status lahan kawasan Hutan Produksi yg pd kenyataannya sudah dikuasai Oleh msyrkt. Alamat di Dusun Lanong, Desa Upe, Kec. Bonti, Kab. Sanggau. Lahan satu hamparan kurang lebih 500 - 1000 ha. Kl ada yg berminat investasi, hub saya di no: 085246207111 (pak Yulius)

    BalasHapus
  3. assalamualaikum, izin save yah, buat referensi saya! terima kasih banyak

    BalasHapus
  4. diwilayah saya juga masih banyak hutan produksi milik masyarakat yg belum di manfaatkan,, kalau ingin beli/kerjasama untuk perkebunan sawit bisa hub saya di no. 085270520701

    BalasHapus
  5. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus
  6. Dah bejalan kah program nto.... Kanih kelanjutan nehb

    BalasHapus